Di sebuah sungai yang jernih aku telah berdiri, Lalu aku merenung ke dalamnya... Di dalamnya, aku melihat ada dua butir air mata yang berkilau jernih membawa sayu.... Lalu aku menyapa pada salah satu dari dirinya........
“Wahai si air mata yang jernih, dari siapakah diri mu yang suci itu luruh...?”
Lalu si air mata itu berkata...
“Wahai insan yang sunyi, diri ku ini telah luruh dari hati seorang anak gadis yang telah kehilangan seorang sahabat yang senentiasa ada bersamanya...”
Aku terdiam, lalu aku bertanya pula pada sebutir air mata yang berada di sisinya...
“Wahai si air mata sayu, bagaimana pula dengan diri mu...?”
Lalu si air mata itu berkata...
“Wahai insan yang sepi, diri ku ini telah luruh dari hati seorang anak adam yang bersembunyi kerna dirinya terpaksa menerima kepemergian seorang sahabat yang sentiasa memberi sinar padanya...”
-faz-